Senin, 04 November 2013

Kajian BI SD_Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

SEJARAH PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia yang kini dipergunakan sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada awalnya, menurut Suhendar dan Supinah (1997) bahwa didaerah daerah bahasa melayu bukan bahasa induk pribumi, penyebaran bahasa ini diusahakan terutama oleh para guru bahasa melayu. Pada umumnya guru-guru yang mengajar bahasa Melayu berasal dari daerah-daerah yang penduduk pribuminya berbahasa Melayu atau berbahasa yang dekat berhubungan dengan bahasa Melayu, seperti Sumatera Barat. Mereka mengajar di sekolah-sekolah yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda dan sekolah yang merupakan usaha swasta, seperti sekolah Muhammadiyah, Taman Siswa dan sekolah swasta lainnya.
Dalam menyebarkan bahasa Melayu melalui pengajaran bahasa disekolah-sekolah dan menulis buku-buku pelajaran bahasa dengan menggunakan bahasa Melayu, para guru berjuang berdampingan dengan wartawan. Melalui tulisannya para wartawan menyebarkan penggunaan bahasa ini. Akhirnya, makin banyak anggota-anggota masyarakat yang mengenal bahasa Melayu dan kemudian berkembang sebagai Bahasa Indonesia.
Bahasa indonesia yang kita pergunakan sekarang ini tidak sama lagi dengan bahasa melayu pada masa kerajaan Sriwijaya, masa kerajaan Malaka,masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, masa Balai Pustaka,bahkan dengan bahasa Melayu di Malaysia kini. Bahasa Melayu tumbuh dan berkembang menjadi bahasa Indonesia, yang karena berbagai hal waktu, politik, sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi ia pun berkembang hingga dalam wujudnya kini {Supriyadi, dkk.1992). Faktor-faktor yang menyebabkan bahasa melayu diangkat sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut.
Pertama, bahasa Melayu telah digunakan sebagai bahasa kebudayaan, yaitu sebagai bahasa yang digunakan dalam buku-buku yang dapat digolongkan sebagai hasil sastra. Selain itu, bahasa Melayu telah digunakan sebagai bahasa resmi dalam masing-masing kerajaan nusantara yaitu sekitar abad ke 14. Dengan datangnya orang-orang Eropa ke Indonesia, fungsi bahasa Melayu sebagai bahasa perantara dalam perdagangan semakin intensif. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai Lingua Franca atau bahasa perhubungan diberbagai wilayah Nusantara. Dengan bantuan para pedagang dan penyebar agama, bahasa Melayu menyebar ke seluruh pantai di nusantara, terutama dikota-kota pelabuhan. Akhirnya bahasa ini lebih dikenal oleh penduduk Nusantara dibandingkan denga bahasa daerah lainnya.
Telah ditemukan beberapa bukti tertulis mengenai bahasa Melayu tua pada berbagai prasasti dan inkripsi. Bukti-bukti berupa prasasti antara lain:prasasti Kedukan bukit (tahun 683 M ), di Talang Tuwo (dekat Palembang, bertahun 684M), di Kota Kapur (Bangka Barat, tahun 686 M), di Karang Brahi (antara Jambi dan Sungai Musi, bertahun 699 M). Sedangkan dalam bentuk inskripsi diantaranya, gandasuli didaerah Kedu, Jawa Tengah, bertahun 832 M. adanya berbagai dialek bahasa Melayu yang tersebar diseluruh nusantara adalah merupakan bukti lain dari pertumbuhan dan persebaran bahasa Melayu. Misalnya, dialek Melayu Minangkabau, Palembang, Jakarta (Betawi) dan sebagainya. Hasil kesusastraan Melayu Lama dalam bentuk cerita penglipur lara, hikayat, dongeng, pantun,syair, mantra,dan sebagainya juga merupakan bukti dari pertumbuhan dan persebaran bahasa Melayu. Diantara karya sastra lama yang terkenal adalah Sejarah Melayu karya Tum Muhammad Sri Lanang gelar Bendahara Paduka Raja yang diperkirakan selesai ditulis pada tahun 1616. Selain itu juga ada Hikayat Hang Tuah, Hikayat Sri Rama, Tajus Salatin, dan sebagainya (Supriyadi dkk.1992,Keraf,1978).
Kedua, sistem atturan bahasa Melayu, baik kosa kata, tata bahasa, atau cara berbahasa, mempunyai sistem yang lebih praktis dan sederhana sehingga lebih mudah dipelajari.
Ketiga, kebutuhan yang sangat mendesak yang dirasakan oleh para pemimpin dan tokoh pergerakan akan adanya bahasa pemersatu yang dapat mengatasi perbedaan bahasa dari masyarakat nusantara yang memiliki sejumlah bahasa daerah. Bahasa Melayu lebih dikenal khalayak dan mudah dipelajari sehingga bahasa inilah yang dipilih dan ditetapkan sebagai bahasa Indonesia atau bahasa Nasional.
Perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Nasional atau bahasa Indonesia sebelum 1945, masa permulaan perkembangan bahasa melayu menjadi bahasa indonesia adalah pada awal abad ke 20. Menurut Supriyadi dkk.(1992), banyak faktor yang mendorong hal itu terjadi. Diantaranya, dan yang paling utama adalah faktor politik. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan bahasa yang yang beraneka pula, merasa sulit mencapai kemerdekaan jika tidak ada pemersatu. Dan suatu bahasa guna menyatakan pikiran, perasaan dan kehendak yang dapat menjembatani ketergangguan serta kesenjangan komunikasi antara suku bangsa dengan bahasanya yag berbeda-beda. Pada tabggal 28 oktober 1928 para pemuda berkumpul di gedung Indonesische Club, Jalan Kramat No. 108 Jakarta, lalu mereka mengikrarkan sumpah yang dikenal dengan Sumpah Pemuda. Isi sumpah pemuda tersebut yaitu: Berbangsa, satu Bangsa Indonesia; bertanah air satu tanah air Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Selain gerakan kebangsaan,muncul pula kelompok yang dinamakan sebagai Angkatan 33 atau Angkatan Pujangga Baru. Kelompok ini dengan tegas menggunakan nama Indonesia dan bersemboyankan untuk mendapatkan atau mewujudkan suatu “kebudayaan baru” Indonesia. Keadaan seperti diatas berlanjut sampai datangnya jepang. Dengan datangnya jepang, terbuka perspektif yang menguntungkan bagi pengembangan bahasa Indonesia. Pelarangan pemakaian bahasa Belanda dan tidak dikenalkannya bahasa jepang, menyebabkan bahasa Melayu atau bahasa Indonesia harus dipergunakan sebagai bahasa pengantar untuk seluruh dinas mereka pada awal kedatangannya.
Bahasa indonesia sesudah 1945, dengan diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, berarti adanya suatu negara yang bernama Indonesia. Yang penting bagi negara pada saat iu adalah adanya bahasa resmi yang dapat menghubungkan pemerintah dengan rakyat. Pada saat itu bahasa Indonesia telah dikenal oleh sebagian besar penduduk Indonesia, bahasa Indonesia dapat diterima oleh seluruh penduduk Indonesia. Sehinga tidak akan menimbulkan konflik-konflik yang mungkin akan mengganggu kestabilan negara, maka ditentukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Republik Indonesia.
              Sejak diproklamirkan kemerdekaan Indonesia, kedudukan bahasa Indonesia lebih tinggi yaitu sebagai alat memperkokoh persatuan bangsa Indonesia.
Peristiwa penting yang terkait dengan perkembangan bahasa Indonesia yaitu:
1.      Penyususnan ejaan resmi bahasa Melayu pada tahun 1901 oleh Ch. A. Van Ophuysenyag termuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.      Pendirian Taman Bacaan Rakyat pada tahun 1908, kemudian pada tahun 1917 menjadi Balai Pustaka.
3.      Ketetapan Ratu Belanda pada tahun 1918 yang memberikan kebebasan kepada para anggota Dewan Rakyat untuk menggunakan bahasa Melayu dalam forum.
4.      Peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yang menetapkan bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu sebagai bahasa Nasional.
5.      Berdirinya Angkatan Pujangga Baru atau Angkatan 33 pada tahun 1933 yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
6.      Kongres Bahasa Indonesia I di Solo tahun 1938. Kongres ini diselenggarakan untuk mencari pegangan bagi para pemakai bahasa, mengatur bahasa serta mengusahakan agar bahasa Indonesia tersebar lebih luas lagi (Supriyadi dkk., 1992). Beberapa keputusan penting dalam kongres tersebut antara lain sebagai berikut :
a.       Sudah ada pembaharuan yang timbul karena ada cara berpikir yang baru, sebab itu perlu diatur pembaharuan bahasa.
b.      Gramatika yang sekarang tidak memuaskan lagi dan tidak menurut wujud bahasa Indonesia, karena itu perlu disusun gramatika baru yang menurut wujud bahasa Indonesia.
c.       Para wartawan perlu berupaya memperbaiki bahasa Indonesia di dalam persuratkabaran.
d.      Mulai saat itu bahasa Indonesia diharapkan dipakai oleh semua badan perwakilan sebagai bahasa perantaraan. Menjadikan bahasa Indonesia bahasa yang sah dan bahasa undang-undang negara.
e.       Untuk kemajuan masyarakat Indonesia, penyelidikan bahasa dan kesusastraan dan kemajuan kebudayaan bangsa Indonesia, perlu didirikan Perguruan Tinggi Kesusastraan secepatnya.
7.       Pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) mengakibatkan bahasa Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini dikarenakan Jepang melarang untuk menggunakan bahasa asing, sehingga bahasa Indonesia yang dijadikan alat perhubungan.
8.      Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus 1945, dan dinyatakan dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36.
9.      Penetapan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi untuk memperbaiki Ejaan Van Ophuysen, pada tanggal 19 Maret 1947.
10.  Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tahun 1954. Hasil Kongres ini diantaranya :
a.       Saran pembentukan badan kompeten yang diakui oleh pemerintah untuk  (1) dalam jangka pendek menyusun tata bahasa Indonesia yang normatif bagi SR, SLP, SLA, dsb., (2) dalam jagka panjang menyusun suatu tata bahasa deskriptif yang lengkap.
b.      Mengadakan pembetulan/penyempurnaan bahasa Indonesia di dalam undang-undang darurat, peraturan pemerintahan, dan peraturan negara yang lain.
c.       Asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melayu.
d.      Mengadakan pembetulan/penyempurnaan yang dipandang perlu dalam bahasa Indonesia di dalam undang-undang, undang-undang darurat, peraturan pemerintah dan peraturan negara yang lain.
e.       Memeriksa bahasa rancangan undang-undang darurat.
f.       Dianjurkan agar istilah hukum senantiasa ditulis dalam bentuk yang sama.
g.      Untuk lebih menyempurnakan bahasa Indonesia menjadi bahasa ilmiah dan kebudayaan di dalam arti yang seluas-luasnya.
h.      Dianjurkan agar dalam pergaulan sehari-hari hendaklah senantiasa menggunakan bahasa Indonesia.
i.        Untuk menjamin pemakaian bahasa Indonesia yang baik disekolah-sekolah.
j.        Bahasa pers dan radio sedapat mungkin adalah bahasa Indonesia.
11.  Penetapan pemakaian ejaan baru yaitu yang dikenal dengan nama Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) oleh Presiden Suharto pada tanggal 16 Agustus 1972.
12.  Pengubahan nama Lembaga Bahasa Nasional yang menangani berbagai hal yang berkaitan dengan bahasa da sastra Indonesia/ daerah, menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa pada tanggal 1 Februari 1975.
13.  Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta tahun 1978.
a.       Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan kebijaksanaan kebudayaan, keagamaan, sosial, politik, dan ketahanan nasional.
b.      Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang pendidikan.
c.       Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang komunikasi.
d.      Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam bidang kesenian.
e.       Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam bidang linguistik.
f.       Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam bidang ilmu dan teknologi.
14.   Penetapan Bulan Bahasa pada tanggal 28 Oktober 1980. Peristiwa ini dilaksanakan setiap tahun selama satu bulan yaitu bulan Oktober.
15.  Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta pada tahun 1982.
a.       Bahasa Indonesia telah mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat pesat.
b.      Tujuan utama pendidikan dan pengajaran bahasa Indonesia di lembaga-lembaga pendidikan adalah memantapkan kedudukandan fungsi bahasa Indonesia.
c.       Pemakaian bahasa Indonesia di dalam masyarakat mempunyai peranan penting dalam kehidupan bangsa dan negara belum optimal.  
16.  Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta tahun 1988. Pada kongres ini diperkenalkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang memuat 62.100 butir masukan termasuk ungkapan dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang disusun dibawah koordinasi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
a.       Kedudukan bahasa Indonesia kini semakin mantap sebagai wahana komunikasi.
b.      Sastra, jika ditinjau dari fungsinya, dapat memberikan kepuasan dan pendidikan bagi pembacanya.
c.       Tujuan pendidikan bahasa Indonesia adalah membina keterampila peserta didik berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam upaya meningkatkan mutu manusia Indonesia sebagai bekal menghadapi kehidupan masa kini dan mendatang.
d.      Diperlukan kesempatan yang lebih luas untuk mendorong kreativitas guru dan peserta didik di dalam pelaksanaan pengajaran sastra.









DAFTAR PUSTAKA



Faisal, Muhammad.2010.Bahan Ajar Cetak.Kajian Bahasa Indonesia 3 SKS.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

Senin, 26 Agustus 2013

Data studentplan.widyaning tyastutik.



Riwayat pendidikan dimulai dari TK PGRI 2 Bulurejo(1998-2000), SDN 2 Bulurejo(2000-2006),SMPN 1 Cluring(2006-2009),dan SMAN 1 Purwoharjo (2009-2012).kegiatan ekstrakurikuler meliputi pramuka (smp,sma), PMR (smp) , fashion (sma) , marching band (sma) , osn > ekonomi ( sma).kekuatan : berpikir kritis dalam mengambil suatu keputusan. kelemahan diri : kurang bergerak mewujudkan suatu tindakan . pengalaman menarik adalah ketika hayalan dan mimpi yang bertahun-tahun saya dambakan suatu hari menjadi kenyataan.yaitu nama saya dipanggil sebagai murid yang mendapatkan nilai terbaik pararel ips saat acara wisuda SMA .hal itu merupakan pembuktian bahwa saya bisa menjadi yang terbaik .terima kasih bapak wali kelas  x.2 karna  ancaman beliau dulu,  untuk tidak menaikan saya ke kelas xi ,saya mampu memompa semangat belajar hingga saya mencapai puncak.pengalaman tidak menarik ketika segala usaha   telah  dilakukan untuk merubah pribadi yang lebih baik, ternyata masih belum bisa mendapat kepercayaan dari orang lain atau bahkan mendapat semacam hinaan.apapun liku - liku kehidupan, saya tetap bersyukur bahwa Tuhan telah melimpahkan segala anugrahNya melalui prestasi-prestasi saya  selama ini.antara lain, pernah juara 2 lomba nari  (SD) , mendapatkan juara harapan 1 lomba cerdas cermat tingkat kabupaten yang diadakan sebuah radio . selama SD , hampir setiap pembagian rapot selalu peringkat 2 kelas  ,dan saya  lulus SD dengan nilai danum tertinggi disekolahan.Sedangkan di SMP, sejak seleksi awal masuk sekolah  sampai 2 tahun berikutnya saya selalu bertahan di kelas unggulan. di SMA saya pernah  juara harapan fashion show dan pernah juga mendapatkan beasiswa dari modeling school. prestasi akademik SMA , dimulai ketika saya kelas xi dan sampai semester selanjutnya saya selalu juara kelas.terpilih menjadi salah satu kelompok karya tulis ilmiah terbaik di  Sekolah dan diberi kesempatan untuk seminar dihadapan parasiswa, guru ,dan kepsek.

Kamis, 24 Januari 2013

yel dan seruan pgsd .img

foto aksi panggung kelompok 10
Nama Pahlawan : I Gusti Ngurah Rai
Warna:ungu

Tak sia-sia kami latihan berhari -hari dengan keras untuk membuat dan menghafalkan gerakan yel yel dan seruan guna memenuhi tugas ospek tingkat  program studi. masih terbayang jelas betapa kami sibuk mondar -mandir kampus untuk berkumpul dan membahas semua tugas ospek dan membagi tugas tersebut kepada masing - masing anggota. proses ini sangat melelahkan karena dari jumlah anggota yang  terdiri dari 16 orang dan terbagi dalam kelompok secara acak menyulitkan kami untuk bisa berkumpul lengkap karena jadwal kuliah yang berbeda -beda . tapi itu semua tidak menjadikan kami patah semangat justru menjadikan sebuah tantangan yang harus bisa kami tahlukan.

kegiatanku saat itu bisa dikatakan lumayan sibuk.pagi sampai siang kuliah, malamnya latihan yel-yel dan seruan . adapun waktu luang itupun digunakan untuk mengerjakan tugas kuliah yang juga secepatnya harus dikumpulkan.biasanya kami berlatih di parkiran sebelah kanan gedung soetardjo jln kalimantan,jember. demi hasil yang maksimal kami biasanya pulang latihan jam 10 malam .sesampainya dikosan tidur dan keesokan harinya  aku selalu ada kuliah pagi yang mengharuskanku sudah ada dikampus dan mengikuti mata kuliah sejak jam 05.30. semua itu sangat melelahkan ,menguras banyak pikiran ,dan tenaga. dan semua lelah itu terbayarkan lunas , saat kelompok kami (I GUSTI NGURAH RAI ) berhasil menjadi kelompok dengan yel -yel dan seruan terbaik di ospek program studi pgsd 2012 .

Terima kasih Tuhan, kemenangan ini membuat kami merasa gembira sekaligus bangga kepada semua anggota dari kelompok kami.karena mampu menunjukan penampilan yang menarik dan menghibur sehingga mampu menjadi pemenang.dan berikut ini adalah foto - foto dari aksi panggung kami.hehe :)